reaksi reduksi berikut yang membutuhkan 6 elektron adalah

Playthis game to review Chemistry. Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai reaksi reduksi adalah . 1) Reaksi penangkapan elektron 2) Reaksi penangkapan oksigen 3) Reaksi penurunan bilangan oksidasi 4) Reaksi pelepasan elektron Reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah . answer choices . HCl + NaOH→ NaCl + H 2 O. Ca(OH) Site De Rencontre Attractive World Payant. Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkah Anda memperhatikan fenomena-fenomena yang nampaknya sederhana, namun memiliki makna yang sangat dalam tanpa disadari. Misalnya, proses fotosintesis pada tumbuhan, pengkaratan besi, pembakaran kertas dan logam, proses respirasi yang terjadi pada tubuh kita, dan masih banyak lagi. Itu semua nggak terlepas dari yang namanya reaksi kimia. Ternyata proses-proses perubahan itu memiliki arti reduksi. Reduksi adalah salah satu reaksi kimia yang perlu dipahami. Reduksi tentunya tidak dapat dipisahkan dengan oksidasi. Keduanya membentuk reaksi redoks reduksi-oksidasi yaitu reaksi pelepasan dan pengikatan oksigen. Apabila diulas secara makna, reduksi berasal dari dua kata yaitu redoks dan oksidasi. Secara makna dapat diartikan bahwa redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi keadaan oksidasi atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Hal tersebut dapat diartikan bahwa proses redoks yang sederhana seperti reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana CH4 atau oksidasi karbon yang menghasilkan karbon dioksida. Reaksi redoks juga dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit. Secara mendetail, reduksi dan oksidasi merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga reduksi lebih baik didefinisikan sebagai penurunan bilangan oksidasi, sedangkan oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi. Pengertian Reduksi Secara makna reduksi adalah suatu istilah yang perlu Anda pahami dalam mempelajari ilmu kimia. Reduksi adalah penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion. Hal ini berbeda dengan oksidasi, yang merupakan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion. Antara oksidasi dan reduksi adalah perubahan bilangan yang merujuk pada oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi. Reaksi seperti ini melibatkan transfer elektron. Oleh karenanya, berdasarkan perpindahan transfer elektron, reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Di sisi lain, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai "redoks" walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut misalnya yang melibatkan ikatan kovalen. Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal formal charge dikenal sebagai reaksi metatesis. Konsep Redoks Proses reaksi kimia yang mengikutsertakan reaksi redoks reduksi-oksidasi kerap dipergunakan dalam analisa titrimetrik daripada reaksi asam-basa, pembentukan kompleks, ataupun pengendapan. Ion-ion dari berbagai unsur hadir dalam wujud oksidasi yang berbeda-beda, mengakibatkan timbulnya begitu banyak kemungkinan reaksi reduksi-oksidasi redoks. Teori Klasik Reduksi Teri klasik menjelaskan bahwa reduksi adalah proses kehilangan oksigen dan penangkapan hidrogen. Tidak hanya itu, oksidasi adalah proses penangkapan oksigen dan kehilangan hidrogen. Teori Modern Reduksi Konsep redoks mengalami perkembangan dengan dilakukannya berbagai percobaan, sehingga memunculkan teori modern. Teori ini menyatakan bahwa reduksi adalah proses yang menyebabkan diperolehnya satu atau lebih elektron oleh suatu zat. Zat yang mengalami reduksi akan menjadi lebih negatif. Di sisi lain, oksidasi adalah proses yang menyebabkan hilangnya satu atau lebih elektron dari dalam zat. Zat yang mengalami oksidasi menjadi lebih positif. Dari teori tersebut, proses reduksi dan oksidasi tidak hanya dilihat dari penangkapan oksigen dan hidrogen, melainkan sebagai proses perpindahan elektron dari zat yang satu ke zat yang lain. Contoh Reaksi Redoks Berikut contoh reaksi redoks yang merupakan gabungan antara hidrogen dan fluorin H2 + F2 -> 2HF Kita dapat menulis keseluruhan reaksi ini sebagai dua reaksi setengah reaksi oksidasi H2 -> 2H+ + 2e- reaksi reduksi F2 + 2e- -> 2F- Penganalisaan masing-masing reaksi setengah akan menjadikan keseluruhan proses kimia lebih jelas. Hal ini disebabkan karena tidak terdapat perbuahan total muatan selama reaksi redoks, jumlah elektron yang berlebihan pada reaksi oksidasi haruslah sama dengan jumlah yang dikonsumsi pada reaksi reduksi. Unsur-unsur, bahkan dalam bentuk molekul, sering kali memiliki bilangan oksidasi nol. Pada reaksi di atas, hidrogen teroksidasi dari bilangan oksidasi 0 menjadi +1, sedangkan fluorin tereduksi dari bilangan oksidasi 0 menjadi -1. Ketika reaksi oksidasi dan reduksi digabungkan, elektron-elektron yang terlibat akan saling mengurangi H2 -> 2H+ + 2e- F2 + 2e- -> 2F- H2 + F2 -> 2H+ + 2F- Dan ion-ion akan bergabung membentuk hidrogen fluorida H2 + F2 -> 2H+ + 2F- -> 2HF Demikianlah pembahasan mengenai konsep reaksi redoks berdasarkan bilangan oksidasi. Oleh karenanya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konsep reaksi redoks ini ada yang melibatkan pelepasan dan pengikatan oksigen, pelepasan dan pengikatan elektron, serta kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya23 Februari 2022 0540Hallo Faisal, kakak bantu untuk menjawabnya, ya. Jawabannya adalah B. ClO3 - -> Cl- Untuk lebih jelasnya, yuk disimak pembahasan berikut. Reaksi reduksi ditandai dengan penurunan bilangan oksidasi. Selain itu reaksi reduksi juga ditandai dengan penangkapan/pengikatan elektron. Sebelum menentukan bilangan oksidasi, perlu diingat aturan dalam menentukan bilangan oksidasi, diantaranya yaitu 1. Unsur O memiliki bilangan oksidasi -2. 2. Bilangan oksidasi ion tunggal adalah sama dengan muatannya. 3. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom sama dengan muatan ion tersebut. Pada reaksi reduksi ClO3 - -> Cl- Untuk ion ClO3-, biloks unsur Cl nya adalah 1 x biloks Cl + 3 x biloks O = -1 biloks Cl + 3 x -2 = -1 biloks Cl + -6 = -1 biloks Cl = -1 + 6 biloks Cl = +5 Untuk ion Cl-, biloksnya adalah -1. Banyaknya elektron yang diperlukan sebanding dengan besarnya penurunan biloks. Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa reaksi tersebut mengalami penurunan biloks sebanyak 6 dari +5 ke -1. Jadi, reaksi reduksi tersebut memerlukan 6 elektron. Mapel Kimia Kelas X SMA MIPAMateri Redoks BAB 9Kata Kunci Oksidator, Reduktor, Hasil Reduksi, Hasil Oksidasi, Reaksi Redoks Kode soal 7Kode Kategorisasi ________________________________________Pembahasan Konsep Redoks tidak hanya berhenti pada pengikatan dan pelepasan kimia yang tidak dapat dilihat dari pengikatan oksigen atau transfer elektronseiring berkembangnya jaman reaksi redoks dikaitkan dengan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi iti sendiri adalah bilangan yang menyatakan muatan Elektron, baik positif maupun menjawab soal-soal seputar reaksi redoks Anda harus tau aturan-aturan redoks. terdapat beberapa aturan yang Harus diingat sebagai untuk menentukan Bilangan Oksidasi • Unsur bebas mempunyai biloks =0 Contoh → H,N,Fe berturut-turut dalam H2, N2, dan Cl= 0 • Fluorin, unsur yang mempunyai biloks -1 • Golongan I logam alkali biloks = +1 contoh Li, Na, K, Rb, Cs • Golongan II Alkali Tanah biloks = +2 contoh = Be, Mg, Ca, Sr, Ba • biloks suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannya Contoh biloks Fe dalam ion Fe²+ = +2 S²- = 2- • Biloks H umumnya= +1, kecuali dalam senyawa dengan logam maka biloks = -1 Contoh NaH BaH2 = -1 • biloks O umunya = -2 Contoh biloks O dalam H2O, MgO = -2 kecuali -Dalam Fe2O = +2 -Dalam Peroksida, seperti H2O2, biloks O = -1 -Dalam Senyawa superoksida, seperti KO2 biloks O= -1/2 -Dalam senyawa terner, biloks O selalu = -2 -Dalam senyawa biner, biloks O belum tentu = +2 • biloks halogen, sperti F, Cl, I, Br, At = -1 • biloks O dalam unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0 Contoh H2SO4= 0 • bilols unsur-unsur dalam senyawa poliatom = muatannya contoh = SO4²- = -2 • biloks dalam senyawa ion = muatan kation dan Sudah memahami aturan-aturan biloks Mari Kita Tentukan dalam pertanyaanUntuk lebih memudahkannya Anda bisa mencari reaksi yang mengalami kenaikan dan penurunan biloks reaksi itu disebut dengan redoks Untuk Oksidator adalah zat yang mengalami penurunan biloks atau Reduktor adalah zat yang mengalami kenaikan biloks atau oksidasi Soal 1Tentukan apakah reaksi berikut termasuk reduksi atau oksidasi berdasarkan konsep pengikatan dan pelepasan elektronA. Zn s -> Zn2+aq + 2e B. AL3+aq + 3e -> ALs C. CL2g + 2e- -> 2CL-aq D. Fe3+aq + e- -> Fe2+aq 2Tentukan bilangan oksidasi setiap unsur dalam senyawa ion berikut A. H2SO4B. Al2O3 C. C2O4²- 3 Tentukan oksidator dan reduktor dari reaksi pembakaran glukosa berikut C6H12O6s + 602 -> 6CO2 + 6H20LJawaba Reaksi Oksidasi karena atom Zn melepaskan elektron sebanyak 2 menjadi Zn²+b Reaksi reduksi karena mengikat elektron sebanyak 3 menjadi Al c reaksi Reduksi d reaksi reduksi 2aH2SO4 = 0H = +1 × 2 = 2O= -2 × 4 = -8____________ -S= -6 = 0S= +6bAl2O3 = 0Al2 -6= 0Al= +3 cC2O4²- = -2C= -8/2C= +43C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2Ooksidator = O2Reduktor = C6H12O6Simak Untuk Tentang Oksidator Reduktor di Link internal - Reaksi redoks adalah singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi yang berlangsung pada proses elektrokimia. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, reaksi redoks berkaitan dengan pelepasan atau pengikatan elektron, atom oksigen, dan atom hidrogen. Pengertian Reduksi Reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi dan kenaikan elektron. Dapat dikatakan bahwa reduksi adalah reaksi dimana suatu zat kehilangan Oksidasi Oksidasi adalah reaksi yang mengalami peningkatan bilangan oksidasi dan penurunan elektron. Dapat dikatakan bahwa oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat mengikat oksigen. NURUL UTAMI Reaksi redoks Besi III oksida Fe2O3 mengalami reduksi karena kehilangan atom oksigen dan berubah menjadi besi 2Fe. Adapun karbon monoksida 3CO mengalami reaksi oksidasi karena mengikat atom oksigen dan berubah menjadi karbon dioksida 3CO2.Baca juga Faktor-Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi Untuk menyetarakan reaksi redoks, dapat dilakukan dua cara yaitu cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi. Cara Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi atau biloks adalah bilangan yang menyatakan jumlah elektron dalam suatu atom. Penyetaraan reaksi redoks dilakukan dengan cara menyetarakan elektron yang dilepaskan oksidator dan elektron yang diikat reduktor. Dilansir dari Chemistry Washington University, bilangan oksidasi dapat ditentukan dengan cara berikut Atom dalam bentuk unsur bebas memiliki nilai oksidasi 0, contohnya adalah Fe, O2, H2, dan Mg. Bilangan oksidasi atom sesuai dengan muatan ionnya. Contohnya Na+ memiliki bilangan oksidasi +1 dan Fe2+ memiliki bilangan oksidasi +2. Unsur fluor F memiliki bilangan oksidasi yang selalu sama yaitu -1 Bilangan oksidasi hidrogen yang berikatan dengan logam adalah +1, dan yang berikatan dengan non-logam bilangan oksidasinya -1. Bilangan oksidasi logam sesuai dengan golongannya. Contohnya Mg memiliki bilangan oksidasi +2 karena berada pada golongan IIA. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA biner adalah -2, sedangkan bilangan oksidasi unsur golongan VIIA biner adalah -1. Baca juga Persamaan Laju Reaksi

reaksi reduksi berikut yang membutuhkan 6 elektron adalah